Sabtu, Juni 23, 2018

BERBURU MIMPI

Kesempatan untuk melanjutkan kuliah keluar negeri dengan biaya gratis bertebaran dimana-dimana. Banyak yang berkeinginan menggapai hak tersebut dan berhasil dan banyak juga yang hanya berkeinginan lintas pikiran saja alias tidak pernah melakukan action. mimpi ada untuk kita kejar, Masalah hasilnya lulus atau tidak lulus, diterima atau tidak diterima itu hanya masalah waktu dan ketetapanNya. 


Tak perlu merasa pesimis akan kemampuan kita, walaupun banyak yang menyangsikan karena melihat kemampuan kita tapi kita berhak berusaha karena pikiran manusia hanya seujung kuku sedangkan Allah SWT yang berhak memutuskan. bukan tidak sadar diri, tapi bukankah kita berhak melakukan apa yang kita inginkan walaupun mungkin dianggap orang mustahil. Keluarlah dari batas pikiranmu, gunakan hak mu untuk mewujudkan yang kau inginkan. 




Walaupun sulit dan tampak mustahil setidaknya kamu bukan orang bodoh yang pesimis yang hanya memandang mimpi hanya sebagai mimpi yang tidak bisa diwujudkan dan tidak mungkin terwujud karena tidak ada action. Jadilah seorang pemimpi yang berusaha mewujudkannya, walaupun akhirnya tetap tidak dapat diwujudkan setidaknya kau akan paham bahwa setiap mimpi itu wajid untuk diwujudkan, sekecil apapun mimpi tersebut. Mulai rangkai mimpi-mimpimu seperti saat ini aku sedang menguatkan ikhtiar untuk mewujudkan mimpiku melanjutkan kuliah diluar negeri. 



Tuliskan mimpimu dengan pensil dan berikan penghapusnya pada Allah.. izinkan DIA menghapus bagian yang salah dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih indah.
- Ismail Suardi Wekke -

Selasa, Januari 02, 2018

KEBAIKAN ITU ADA DIMANA SAJA

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh



Memang benar apa yang dikatakan orang dulu, bahwa kalau masih rezeki tak akan kemana. Tapi menurutku hal tersebut terjadi bukan karena hal tersebut saja tapi ada faktor x yang luput dari perhatian kita.



Ini terjadi ketika aku traveling ke Bangkok, Thailand beberapa bulan lalu tepatnya dibulan Mei 2017. Pagi itu adalah hari terakhir aku di Bangkok karena sore harinya aku akan kembali ke negara tercinta, Indonesia. Karena penasaran dengan Ice Cream Kitkat dan Milo yang belum ada di Indonesia, aku dan Ita pergi ke Sevel yang lumayan agak jauh dari penginapan kami, mungkin sekitar 700 meter... kira2 jauh gak??? Kebiasaan naik motor disini jalan kaki jadi berasa jauh...xixixi. Setibanya di Sevel cuma beli Ice Cream dan makan ditempat, kebetulan disamping Sevel ada pangkalan ojek seperti di Indonesia karena masih pagi jadi para tukang ojek itu belum ada, hanya terlihat seorang bapak yang sedang duduk asik merokok di bangku yang tidak jauh dari kami. Hanya Ita yang beli Ice Cream, aku cuma nyicip aja karena kebetulan moodku tidak mendukung untuk makan ice cream, eh... tapi apa bukan karena bath yang tinggal dikit yaaa >.<, after finished we back to Hostel.



Ita dan Wulan harus berangkat terlebih dahulu menuju Airport karena memang jadwal pesawat kita yang berbeda, sedangkan aku, Mama, dan Bu Admi belakangan, kita masih harus cari squishy buat Amanda anaknya Bu Admi yang Alhamdulillahnya setelah pencarian yang cukup menyita selama 5 hari kita di Thailand, aku menemukan tempat jual squishy yang kebetulan squishy yang dicari dijual disana yaitu di Mall Rama 9. Setelah mengantarkan Ita dan Wulan naik grab untuk menuju ke Don Muaeng Aiport, kembalilah aku ke kamar untuk melanjutkan packing yang belum selesai, jadi rencananya aku mau selesaikan packing trus simpan koper di resepsionis, trus cus ke Mall Rama 9 untuk beli squishy sekalian makan siang kebetulan saat searching ada stand makanan halal disana, senang deh... hihihi.



Nah, ujian itu datang saat mencari dompet ternyata tidak ketemu, mau menghubungi Ita karena dia saksi dimana dompet itu terlihat terakhir kalinya tapi aku tidak bisa menghubunginya karena dia tidak pakai paket di Thailand, hanya aku saja yang pakai dan kemudian aku tethering mereka. Panik... pusing... deg-degan sudah tidak bisa diungkapkan lagi karena semua kartu dan uang ada disana, teringat bahwa tadi pagi saat ke Sevel aku bawa dompet dan lupa apakah aku bawa kembali atau tidak, kecerobohanku..T_T. Langsung tanpa buang waktu aku langsung lari ke Sevel menerobos gerimis yang sudah agak lebat, sepanjang jalan hanya mohon ampun dan pertolongan kepada Allah SWT semoga dompet tersebut ketemu. Sampai di Sevel, aku langsung masuk dan bertanya dengan kasir dengan bahasa tubuh karena mereka gak bisa bahasa Inggris. Muka sedih dan panik yang terlihat membuat seorang kasih sepertinya sadar akan sesuatu, diapun mengajak keluar dan kami pun menuju pangkalan ojek disamping Sevel. Aku tersadar bahwa aku tadi menaruh dompetku di bangku panjang yang ada ditempat tersebut. Kasir tersebutpun berdialog kpd seorang tukang ojek yang ada (kita sebut saja Bapak A). Bapak A melihatku dan tatapannya seperti mengatakan tenang aku tahu dompetmu ada dimana dan beliau pun pergi menggunakan sepeda motornya entah kemana. Bapak A kembali dengan seorang bapak (kita sebut saja Bapak B) yang aku ingat kita bertemu saat pagi dan Alhamdulillah Bapak B membawa dompetku. Masya Allah, Bapak B menemukannya dan menyimpannya serta memberi tahukan kasir Sevel kalau nanti ada yang mencarinya. Hujan yang sudah mulai reda, mengantarkan aku kembali –ke hostel dengan sebelumnya mengucapkan terima kasih berkali-kali kepada bapak-bapak tersebut, dan sepertinyapun mereka berpesan kepadaku untuk menjaga barang-barangku dengan baik, sepertinya yaaaa....:D karena mereka menggunakan bahasa thai tapi melihat raut muka sepertinya begitu...hihihi.



Alhamdulillah, selalu ada kebaikan dimana-mana bahkan dinegara yang bahasanyapun tidak kita mengerti. Tapi satu hal yang perlu kita yakini bahwa setiap manusia itu pada dasarnya baik dan dimanapun pasti ada orang baik yang bersedia menolong kita, siapapun kita. Jangan pernah meragukan hal tersebut, dan hal yang mungkin luput kita sadari bahwa mungkin ini adalah hasil dari kebaikan kita menolong orang lain di masa lalu, atau mungkin orang tua kita yang akhirnya kita nikmati. Jadi berbuatlah baik dihidup kita, dimanapun kita, karena kita tidak akan pernah tahu bahwa suatu saat akan ada orang lain yang akan berbuat baik kepada kita.



"You kindness will be helper you next" ~ Athina



Wassalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh



Thin 9
January, 3rd 2018

Disela-sela meeting yang membuat muka mengkerut, Sensa Hotel - Bandung

Senin, Januari 01, 2018

FLASH BACK 2017


 Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah masih diberikan kesehatan sehingga bisa menikmati hidup ini dan terus bersyukur. Hari ini tanggal 1 Januari 2018 pukul 21.12 saat tulisan ini dibuat, berusaha mencoba merangkai kata untuk memenuhi hasrat pikiran yang terus menerus bercerita. Bukan hal yang mudah untuk merangkai kata untuk menjadi sebuah kalimat yang bisa dicerna orang lain, ya... sampai dikantor pun sebagai wanita satu-satunya yang hadir dalam meeting mingguan, tak terelakan lagi tugas sebagai notulen diamanahkan. Karena ketidakpandaian inilah sering kali uraian kata bernada disampaikan bos... T_T. Anggapan bahwa wanita adalah makhluk yang rapi dan mudah mengerti pembicaraan menobatkan kita untuk menjadi notulen atau sekretaris. Mungkin tidak salah, yang salah adalah karena diriku tidak seperti kebanyakan wanita tersebut... xixixi. But never give up and always trying to do the best harus kulakukan, belajar dan belajar yuppy itu yang harus kulakukan.


So, di blog inilah aku mencoba belajar :D .


Let’s come back to the title....


Gemuruh riahnya menyambut tahun barupun masih terasa walaupun sudah berlalu, dan momentum liburanpun menyertai keramaian sanak keluarga yang bersilaturahmi, entah merayakan tahun baru atau hanya sekedar momen kebersamaan dimusim liburan panjang ini yang pasti sebagai muslim yang tidak ikut serta merayakan hal tersebut tidak membuatku melepaskan momen untuk kembali merefresh segala kejadian di tahun 2017 yang telah berlalu. Sebagai sebuah bahan pembelajaran dan juga sebagai sebuah momen indah yang mungkin tidak dapat kita lalui di tahun 2018 yang sedang berlangsung.


Banyak hal yang terjadi, yaa bagaimanapun kita adalah pemeran utama dalam kehidupan kita yang harus kita perjuangkan. Sedih dan bahagia, suka dan duka, tawa dan tangis tak luput mewarnainya. Berikut adalah sekelumit coretan dlm perjalanan hidup Athina Afiatni anak seorang supir keturunan suku bugis dan sunda.


KEHIDUPAN
Sebenarnya tidak terlalu ingat sih, yang pasti kehidupanku bahagia. Aku hanya merasa begitu sayangnya Allah SWT denganku, begitu banyak nikmat dunia yang telah diberikan-Nya, walaupun kadang mulut ini mengingkarinya... Astagfirullah T_T. Tak lelah Ia memberikan peringatan ketika kulupa, memberikan yang kubutuhkan, mengelilingiku dengan orang-orang sholeh, tak pernah putus kasih sayang-Nya untukku yang kadang terlupakkan. Ya Rabb, maafkan hambamu yang khilaf ini atas kesalahan dimasa lalu dan masa yang akan datang, atas kesombongan yang memalukan... maafkanlah.


PEKERJAAN
Masya Allah, Tabarakallah. Diberikan tempat mencari rezeki yang nyaman untuk beribadah dengan rezeki yang Alhamdulillah berlebih. Tapi aku merasa tidak pantas mendapatkanya, karena aku tidak maksimal dalam menjalankannya (setengah hati). Selalu menginginkan diri untuk resign mungkin kata ini sudah ratusan kali aku ucapkan ditahun 2017 atau mungkin ribuan kali, tapi zona aman ini belum berani kutinggalkan. Maybe someday, but first I wanna give the best I have for it... Insya Allah.


PERCINTAAN
Yah, sama seperti teman2 yang lain berharap ditahun tersebut dapat melaksanakan sunnah rasul yang mulia yaitu menikah. Ikhtiarpun sudah dilakukan namun apa daya Allah SWT masih menangguhkan hal tersebut, sedih... sedikit, karena setelah sekian lama melalui hal tersebut aku semakin belajar dan yakin dengan apa yang telah ditakdirkan-Nya untukku. Bersabar hanya hal tersebut yang dapat kulakukan selain memperbaiki diri sendiri tentunya, karena semua hanya masalah waktu dan oleh karena itu selagi menunggu maka aku akan mencoba merangkai mimpi-mimpiku lagi. Karena hidup ini harus tetap berlanjut dan harus kita syukuri serta nikmati, sayangkan kalau kita hanya memikirkan si doi yang belum pasti datangnya sehingga kita lupa untuk menjalani hidup ini dengan senyuman. He will come in the right time dont be doubt, just believe it.


TRAVELING
Alhamdulillah bertambah lagi negara yang aku kunjungi di tahun 2017, Thailand (Bangkok, Hua hin) dan China (Beijing). Hanya rasa syukur yang dapat aku panjatkan akan karunia-Nya yang mengijinkan aku untuk menapaki dunia yang luas ini, slowly bu sure. Walaupun dengan budget terbatas tapi tidak mengurangi kenikmatan dalam setiap perjalanan yang aku lalui, berbagai pelajaran pun menyertai setiap perjalananku yang membuat aku terbuka akan kondisi dunia ini. Menambah tempat sujudku dimuka bumi ini, dan mensyiarkan agama Islam melalui hijab yang merupakan iidentitas muslimah karena ternyata masih banyak orang2 diluar sana yang tidak tahu dan merasa aneh dengan hijab. Walaupun bukan hal besar tapi semoga mereka menjadi penasaran, mencari tahu, dan mendapat hidayah, cause we dont know what will happen for them in the future just be positive.


Maybe there’s not special for your but special for me. Sebenarnya masih banyak lagi yang ingin aku tuliskan, tapi mata ini tidak bekerjasama dengan baik. So, sampai disini tulisanku karena masih proses belajar merangkai kata apabila ada kalimat yang kurang dimengerti mohon pahamilah... :D


So, be grateful for anything you have in 2017 even if it’s the sad story. Be a positive, because your life more beautiful than you know.



Wassalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Thin 9
January, 1st 2018

My Sweet Room, Kunciran