Senin, Maret 17, 2014

Pegawai Kantoran....HUfft -_-'

Selasa, 18 Maret 2014

Assalammualaikum…….
Ini post yang ke-2 setelah lama vakum, kali ini saya mau cerita tentang kehidupan perkantoran yang menurut saya sih sangat….sangat membosankan dan menyebalkan. Maklum karena sebelum kerja di perusahaan saya adalah seorang guru SMP di salah satu sekolah swasta yang ada di daerh Tangerang yang notabennya selalu dikelilingi oleh anak2, that’s fun. Sekarang harus berhadapat dengan laptop sepanjang hari . Sebenarnya ini adalah resiko dari sebuah pilihan yang telah saya pilih. So, harus saya terima dengan ikhlas.  
Nah post saya yg kedua ini akan saya ceritakan perjalanan hidup saya selama kerja sampai saya berlabuh untuk kesekian kali dan akhirnya menjadi pegawai kantoran. Pada saat saya memilih untuk menjadi pegawai kantoran sebenarnya banyak yang menyayangkan karena mereka berfikir bahwa wanita lebih baik menjadi seorang guru daripada menjadi pegawai kantoran. Sebenarnya bukan karena saya tidak suka deng profsi sebagai seorang guru tapi keadaan yang memaksa.
Kenapa saya bilang keadaan yang memaksa? Jadi gini, saya adalah seorang sarjana computer dari sebuah Universitas swasta yang tidak terkenal yang berada di Tangerang dan saya berprofesi sebagai guru bidang studi yang tdak ada hubungan dengan IT. Bayangkan, bagaimana saya merasa kuliah saya sia-sia T_T(walaupun sebenarnya tidak ada yang sia-sia di dunia).  Saya sudah mengabdi selama hamper 5 tahun di sekolah tersebut, tapi tidak ada peningkatan dari segi ilmu IT. Walaupun jujur, sebenarnya saya merasa tak mampu untuk menjadi seorang IT, kampus saya tak memberikan hal-hal baik dari segi tenaga pendidik maupun fasilitas.
Sangat disayangkan memang, saya merasa 4 tahun saya kuliah IT tapi tidak berkompeten disana. Tapi mau bagaimana lagi nasi telah menjadi bubur, waktu tak kan kembali berulang . saat ini saya hanya berusaha mengasah kemampuan yang saya mampu walaupun itu hanya dalam satu hal yang pasti masih dalam ruang lingkup IT.
Setelah saya resign dari sekolah  pertengahan tahun 2013 bertepatan pada tahun ajaran baru tahun 2013/2014 karena ada tawaran bekerja di perusahaan kontraktor dengan gaji yang besar untuk ukuran  S1 atau mungkin bagi saya. Akhirnya setelah pembagian rapor (karena saya seorang wali kelas) itulah hari terakhir saya menjadi seorang guru…. Sedih itu pasti karena walaupun saya akan beralih profesi , tidak tau mengapa dihati saya tetap ingin menjadi seorang guru.
Fase perubahan itu dating, kepastian tawaran pekerjaan di perusahaan kontraktor itu tak berujung dengan kerja sampai waktu 2 bulan. Kesal sekali saat itu, bagaimana tidak pengeluaran terus berjalan sedangkan pemasukkan tidak ada, sebenarnya selain menjadi guru sekolah saya juga merupakan guru privat. Alhamdulillah masih ada pemasukkan walaupun pas-pasan memang jalannya Allah saya harus menjalani dengan ikhlas.
Akhirnya Bulan Agustus saya mendapat kejelasan dan akhirnya saya masuk kerja. Kesan pertama saya dating ke kantor …..Huuuft. tidak sesuai dengan yang dibayangkan, ternyata karyawannya sedikit dan sehari2 saya hanya bertiga, satu rekan kerja dan satu OB. Kantornya juga merupakan kantor sewaan yang luasnya sekitar 100 m terdapat dilantai 3 gedung tersebut. Dan lagi gedung tersebut merupakan gedung yang tidak terlalu aktif jadi kebayangkan sunyi, senyap di dalam kantor. Tapi saya coba untuk menjalani , waktu sebulan pun berlalu tak ada tanda-tanda akan gajian. Kebayangkan bagaimana resahnya akhirnya saya tetap bertahan sampai bulan kedua berlalu saya pun mulai resah bayangkan ongkos yang saya keluarkan untuk mencapai kantor yang ada di kawasan MT. Haryono ini lumayan menyita bensin. Ternyata perusahaan yang memang merupakan perusahaan gabungan ini sedang mengalami permasalahan yang serius mengenai internalnya. Akhirnya  saya digaji walaupun tidak ada seperlimanya, kesabaran di uji. Dengan janji sisanya akan diberikan, sya tetap menjalankan rutinitas tapi ketidakpastian perusahaan membuat saya tutp buku dengan perusahaan tersebut.
Setelah menganggur lagi satu bulan, saya mendapat pekerjaan lagi di perusahaan kontraktor juga dengan gaji setengah dari gaji yang dulu, karena lebih nyantai dan lebih dekat jadi saya ambil deh. Disini pun tidak lama hanya 3 bulan karena perusahaannya bangkrut. Nasib…….
Segala usaha sudah dijalani mulai dari masuk Jobstreet.com atau cari-cari via internet sampai berfikir untuk buka usaha saja. Tapi akhirnya peluang itu datang, setelah menganggur kesekian kalinya, ada orang tua murid privat yang menawarkan pekerjaan disalah satu perusahaan BUMN tapi saya bekerja melalui outsourching, sebenarnya sih saya disuruh untuk melamar langsung di perusahaan tersebut nanti pada saat saya lulus psikotes dan TOEFL maka akan dibantu. Tapi saya masih tidak PD dengan TOEFL saya, jadi saya tidak mencoba dulu deh…..sayang sih tapi yaa sudahlah.
Kita lanjut….Akhirnya saya masuk perusahaan ini, akhirnya pegawai kantoran duduk di depan laptop berasa keren…^_^. Tapi, ternyata diluar dugaan hari pertama rasanya ingin langsung berhenti……Argggh.

Mau tau kenapa?  Tunggu yaaa, dipostingan berikutnyaa disini.

Senin, Maret 10, 2014

NEW LIFE

Selasa, 11 Maret 2014 12:33

Assalammualaiukum...........

Akhirnya, setelah hampir 6 tahun blog ini vakum dan sekarang saya akan memulai lagi. Sebenarnya judul dan jalan cerita yang mau ditulis berbeda tapi karena bingung, -_- jadi yaaa sudahlah. Ok, langsung kita mulai aja sebenarnya sekarang masih jam kantor walaupun sedang istirahat jadi gak mungkin cerita banyak-banyak. Hidup ini penuh dengan segala macam problema gak si kaya gak si miskin semua pasti punya masalah. sama halnya dengan hidupku.

Setelah hampir lima tahun (kurang lebih lah yaa....:D ) mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa aku melanjutkan untuk alih profesi, bukannya tidak senang dengan profesi sebagai guru tapi karena basic kuliah yang tidak sejurusan membuat ku mengambil keputusan ini. Mau bagaimana lagi, keinginan yang kuat dan ada kesempatan akhirnya aku pindah.

Semua bagai kisah drama yang ada di TV, untuk memulai sesuatu yang baru ada saja halangan dan rintangannya. Namanya kehidupan tidak ada yang lurus dan lancar, jalan tol ja bisa macet....hehehe. Akhirnya dengan segala kekuatan aku berusaha melalui, dan saat ini, masih dalam proses menerima apa yang menjadi jalan hidup, emoga bisa terlalui.

Bersyukur masih ada orang-orang disekitar yang mendukung terutama keluarga khususnya orang tua, tak ada sesuatu yang paling berharga dalam hidup ini tanpa mereka. Jadi, sesulit apapun problema, kita harus menghadapi dengan ikhlas banyak berdoa dan beristigfar insya Allah semua akan bisa kita lalui.

Yaaa, lagi-lagi ini adalah fase kehidupan yang harus kita lalui. Tapi, aku selalu bersyukur seberat apapun kesulitan yang aku lalui, hanya bisa yakin bahwa semua itu pasti bisa dilalui, begitu pula saat ini. Yakin......

ALLAH always beside you
La Tahzan....

Wassalammualaikum................