Yang terlihat dan diungkapkan didepan publik, kebahagian semu yg tidak tampak pd kehidupan nyatanya. Karena setiap kebahagian yg nyata tak kan mampu terungkap dengan kata2. Dan kesedihan yg terlihat dan terungkap didepan adalah kesedihan yg sebenarnya, yg walaupun terlihat dibuat buat tapi sebenarnya keluar dr lubuk hati yg terdalam
Buat apa memamerkan kebahagian dan memperlihatkan kesedihan. Sedang ada tempat yg lebih hak atas semua itu, ungkapkan kebahagiaanmu dgn syukur dan keluhkan kesedihanmu dgn taubat. Hanya padaNya pemilik hati dan perasaan ini. Yg palsu akan menjadi asli didepannya, yg merasa baik akan merasa buruk dihadapanNya, yg merasa sedih akan merasa bahagia dihadapanNya.
Ketika kau sanggup memamerkan kebahagian yg semu didepan semua tapi kau akan kembali kepadaNya dalam keadaan aslimu, kesedihanmu. Saat kau merasa baik dimata semua, kau akan merasa buruk dihadapanNya karena hatimu tak menyangkal bahwa kau tak kan luput dr sgala dosa yg telah dilakukan. Saat kau merasa sedih, kau akan merasa bahagia dihadapanNya karena saat dihadapanNya terlintas dihadapanmu wajah2 yg kurang beruntung darimu sehingga kembali kau akan merasa bersyukur akan segala nikmat dariNya.
Semua perasaan yg kau rasakan akan menjadi kebalikan dihadapanNya, karena kuasaNya kau akan diminta untuk merenungi kembali bahwa semua yang Ia berikan adalah yg terbaik untukmu, jalan terbaik untukmu, dunia yg terindah untukmu.
Mata ini akan melihat bahwa yg dimiliki org lain lebih baik dr yg kita miliki, tapi mata hati ini melihat bahwa semua yg kita miliki adalah baik untuk kita, dan yg mereka miliki adalah yg terbaik untuk mereka. Yg salah adalah cara pandang kita dalam melihat kehidupan orang lain dgn kedua mata kita, dan memandang kehidupan kita hanya dgn sebelah mata kita.
Bila setiap org memandang dgn cara yg sama, dimana letak Allah SWT berada, kalau kita selalu merasa kurang, apakah kau lupa akan segala pemberianNya yg mungkin tidak diberikan kpd yg lain.
Buka matamu, selaras dgn kau membuka mata hatimu. Lihatlah kedua sisi, atas dan bawah, kanan dan kiri, karena semua ini, hidup ini seimbang. Seperti adanya malam karena adanya siang, adanya bulan karena adanya mentari, adanya kematian karena adanya kehidupan, adanya saat kita lupa dan jangan lupa untuk kembali sadar bahwa kehidupanmu indah
Yaaa seindah surga yg belum pernah engkau lihat tapi kau bisa membayangkan dan merasakan kehidupan yang nyaman tanpa kesulitan didalamnya. Dan tidak seburuk neraka yg sangat pedih saat kau membayangkan dan tak ingin walaupun hanya berpikir untuk berada didalamnya.
Dunia tempat kita berada adalah diperbatasan surga dan neraka. Yang ingin kau tuju dan yg ingin kau hindari. Pilihan hanya padamu, kemana kau akan melangkah, bagaimana cara kau menikmati hidup.
Selamat berakhir pekan
Salam indah dr surga yg ku harap kita dapat berkumpul disana.
Jangan lupa silaturahmi
Jumat, Agustus 25, 2017
Minggu, Juni 18, 2017
Sekelumit Kisahku - Meninggalkan Subhat dan Haram karena Allah SWT
Assalammualaikum Wr. Wb
Sahabat muslim yang dirahmati
Allah SWT, apa kabar ? Semoga selalu dalam keadaan sehat walafiat. Ditemani
oleh cuaca yang cerah sehingga peluh membasahi pipi disambi dengan menjaga
warung aku akan menceritakan pengalaman yang sangat berharga bagi kehidupanku.
Membuatku bertambah yakin akan kuasa Allah SWT.
Beberapa bulan yang lalu tepatnya
awal bulan Juni di kantor tempat aku bekerja mengadakan Family Gathering ke
Singapore dan Malaysia. Wah kira-kira siapa yang tidak mau jalan- jalan ke luar
negeri plus gratis pula, pasti tidak ada yang menolak. Awalnya aku pun begitu ,
siapa sih yang tidak mau jalan-jalan gratis pikirku. Tapi berbeda dengan hati
kecilku, dengan tegas ia menolak. Bimbang, itu yang aku rasakan saat itu,
membayangkan jalan-jalan keluar negeri dan gratis itu sangat menyenangkan. Tapi
ketika aku berfikir kembali akibat yang nanti akan aku terima :’(. Saat ini
bukan suatu yang aneh setiap perusahaan membuat project fiktif untuk
menghabiskan dana anggaran per tahun sehingga anggaran untuk tahun depan
ditambah, kalau anggaran ada yang lebih maka ditahun depan kemungkinan anggaran
untuk perusahaan tersebut dikurangi, begitulah kira-kira uraian temanku yang
agak tersinggung mendengar alasanku menolak untuk ikut Gathering karena uang
yang digunakan tidak jelas.
Setiap orang punya pilihan, dan
aku pun memutuskan untuk tidak ikut. Setelah banyak menimbang antara keinginan
dan hati kecil, keyakinaku untuk menolak ikut acara gathering kantor diperkuat
dari saran teman sekantorku tapi kita beda divisi. Beliau malah menolak acara
ganthering di divisinya ke Beijing, China karena ketidakjelasan anggaran yang
digunakan sehingga tidak siap diminta
pertanggung jawaban oleh Allah SWT kelak diakhirat. Yapp, selain kita harus
bertanggung jawab diakhirat kita pun harus bertanggung jawab di dunia.
Kok bisa?? Seperti apa yang
pernah aku dengar ceramah dari Ustad YM di Youtube tentang Matematika Islam
bahwa hitungan Allah SWT berbeda dengan hitungan Manusia ( Dunia – red).
Sebagai contoh pada saat kita sedekah secara hitungan mtk dunia uang kita
berkurang tapi berbeda dengan hitungan Allah SWT, Dia akan menambah rezeki kita
lebih dari apa yang kita sedekahkan. Begitu pula sebaliknya apabila kita
mendapatkan uang dengan cara tidak halal atau mendapatkan sesuatu yang sudah
kita ketahui haram dari segi cara, secara hitungan dunia kita merasa uang kita
bertambah atau kita mendapatkan keuntungan tapi sebenarnya Allah SWT sedang
mengurangi nikmat-nikmat kita (rezeki – red) dimasa yang akan datang. Plus kita
harus menanggung dosa dari apa yang telah kita dapatkan dengan cara yang tidak
halal sehingga kita jadi rugi dua kali.
Hal tersebutlah yang membuatku
memilih tidak ikut, dan aku berkeyakinan bahwa Allah SWT akan menggantikan
dengan yang lebih baik lagi. Semua akan tergantikan, tinggal aku menuggu dan
bersabar. Sebenarnya ada juga teman yang menyampaikan bahwa ini sudah biasa di
kantor sehingga tidak apa-apa. Itulah yang membuatku takut bekerja di kantor,
karena sesuatu hal yang sudah jelas salah atau haram atau subhat (yang lebih
baik kita tinggalkan) menjadi sesuatu
yang biasa seperti halnya malakukan mark up anggaran.
Akhirnya mereka pergi tanpa aku
ikut, jadi aku masih kerja dikantor hahahaha. Dengan kondisi ruangan yang sepi
dan I’m Freeeee, karena gak ada kerja juga. Tapi tetap aku masuk karena itu
merupakan tanggung jawabku sebagai karyawan. Sekembalinya mereka dari Gathering
banyak yang mengeluhkan acara karena semua diluar dugaan dari mulai terlalu
lama menunggu, hotel yang tidak sesuai dengan yang disampaikan agent travel,
guide yang tidak bertanggung jawab dan masih banyak lagi. Sehingga aku merasa
sangat beruntung mengambil keputusan untuk tidak ikut :D.
Inilah inti dari kisahku,
ternyata keyakinanku bahwa pada saat kita meninggalkan sesuatu karena Allah SWT
maka akan digantikan dengan yang lebih baik tidak harus menunggu lama. Selang
dua bulan setelah Family Gathering kantor, orang tua salah seorang muridku
menelepon bahwa muridku Intan akan melanjutkan kuliah di Malaysia dan sang mami
meminta aku untuk menemani mereka yaitu Mami Intan, Meli (Kakak Intan), Intan,
Adik Intan (Manda) mengantar Intan ke Universitanya yaitu Taylors Univ di
Subang Jaya, Malaysia. Dan juga mengantar mereka untuk pergi ke Singapore
melalui jalur darat. Yeaaay.... Alhamdulillah, semua sesuai janji Allah SWT,
perjalanan ke Singapore dan Malaysia gratis dan lebih lama juga yaitu 6 hari
dan yang pasti Halalan Thoyibah.
Itulah sahabat muslimah, jangan
pernah ragu untuk meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah SWT karena Allah
SWT pasti akan mengganti dengan yang lebih baik, itu janji-Nya. Kita sebagai
manusia yang merupakan makhluk paling sempurna di dunia ini jangan menutup mata
dan telinga dengan hal – hal yang salah yang sudah menjadi kebiasaan. Gunakan
akal dan pikiran kita untuk bisa menelaah hal-hal yang dirasa janggal dan
carilah informasi. Jadi kita harus peka, karena apa yang kita lakukan di dunia
ini semuanya akan diminta pertanggung jawabannya.
Nah itulah sekelumit kisahku : Balasan dari Allah SWT
Dont forget about BELIEVE
Semoga bermanfaat
Walaikumsalam wr wb
Thin9
Budget Backpacker Ke Macau, Hong Kong dan Malaysia
Assalammualaikum Wr. Wb
Akhirnya setelah sekian lama
vakum aku memutuskan untuk kembali lagi menulis blog mengenai perjalanan
Backpacker, kali ini aku akan menuliskan pengalaman Backpacker ke Hongkong, Macau,
Malaysia pada tanggal 11 – 17 Agustus 2015 ( Shenzen diskip karena kekurang
dana :’(). Berikut ceritanya
Selasa, 11 Agustus 2015
Hari yang dinanti telah tibaa,
senangnya hati ini karena akhirnya bisa long long holiday. Oya kali ini
travelmate ku ada Ita (travelmate Singapore dan Malaysia), Mb Sindi dan Denis
(anak mb Sindi, 9 tahun). Setelah sebelumnya ijin pulang cepat dari kantor, saya
dan Ita diantar oleh Maminya ke bandara selepas ba’da Maghrib, agak sedikit
tegang juga karena pesawat kita akan take off pukul 20.30 WIB. Dan lagi Ita
belum menukarkan uang dan ngantri jadi makin panik aja. Untuk teman-teman yang
panikan kaya aku mending prepare 3 jam sebelum keberangkatan, karena pas di
bandara pasti ada aja hal yang bikin panik dari mulai ngantri counter check-in
atau ada aja yang ketinggalan yang pasti buat kita jadi panik. Hahahaha
Sekitar pukul 19.40 WIB sudah
duduk manis di gate keberangkatan internasional, sambil foto-foto narsis hahaha.
Oya, awalnya untuk backpacker ke Hongkong dan Macau ini aku ikut bareng
teman-teman dari komunitas yang punya tujuan sama tapi karena Ita dan Mb Sindi
mau ikut akhirnya aku memutuskan untuk pisah dengan teman-temanku karena
dikhawatirkan mereka akan terganggu perjalanannya dikarenakan ritme yang
berbeda ( ada anak kecil ). Aku bertemu dengan teman-temanku (sebenarnya baru
pertama kali juga bertemu hihihi) yaitu Nurul, Vitri, Esti, dan Fajar di Soeta
karena memang kami janjian bertemu disana, berkenalan dan ngobrol2 seputar
pengalaman Backpacker dan setelah itu tepat pukul 20.30 WIB pesawat Airasia
take off dan membawa kami menuju KLIA2.
Setibanya di KLIA2 kami langsung
menuju gateway2 (tempat istirahat di KLIA2) untuk bertemu dengan Imran dan
Maya. Karena kondisi sudah tengah malam sekitar pukul 12 (beda 1 jam dengan
Indonesia), kami memutuskan untuk istirahat, sebelumnya aku pergi ke toilet
karena melewati sevel sehingga aku beli roti tawar seharga RM 3.50 dan air
mineral 600ml seharga RM 2. Sebelum tidur, perut mulai bernyanyi akhirnya aku makan dulu
deh, aku makan burasa yang sengaja aku bawa dari rumah (minta tolong mama
buatin :D) persiapan karena di Macau nanti agak susah mencari makanan halal dan
juga karena mahal hehehe. Setelah makan tidur dehh...
Rabu, 12 Agustus 2015
Namanya juga tidur ngemper di
bandara jadi yaaa jauh dari kata nyaman, tidur ayam tepatnya hahahaha. Sekitar
pukul 2 pagi karena lokasi gateway2 yang kurang nyaman kami memutuskan untuk
pergi ke mushola yang berada di atas pintu keberangkatan. Alhamdulillah lumayan
nyaman walaupun dingin sekali, stelah tidur ayam sekitar pukul 5 pagi aku dan
Ita pamit duluan sama yang lain karena janjian ketemu sama Mb Sindi dan anaknya
di gate keberangkatan. Jadi Mb Sindi salah beli tiket yang seharusnya berangkat
pukul 8.30 malam menjadi 8.30 pagi, sehingga dia dan anaknya sudah lebih dulu
sampai di KL dan sempat keliling KL dulu. Setelah masuk dan melewati imigrasi
kamipun langsung menuju gate keberangkatan, tapi kami tidak bertemu dengan Mb
Sindi dan Dennis sampai akhirnya kami naik pesawat. Agak worry juga walaupun
kami masih komunikasi karena memang tersedia wifi gratis di KLIA2, tetap saja
khawatir karena belum bertemu. Tapi alhamdulilah Mb Sindi dan Dennis masuk
pesawat sebagai penumpang terakhir.
Perjalanan udara selama 3 jam
menuju Macau sangat mendebarkan, turbulence sepanjang penjalanan membuatku
tidak bisa tidur... hiks hiks. Alhamdulillah ketegangan itu akhirnya selesai,
tepat pukul 10.10 kami tiba di Macau International Airport, sempat mengambil
video walaupun akhirnya ditegur sama petugas lapangan :P. Setelah masuk bandara
kita langsung dihadapkan dengan imigrasi, karena Macau International Airport
ini tidak besar jadi sangat mudah dan cepat untuk eksplorenya. Oya, apabila mau
langsung menuju Hong Kong ada transfer langsung dari Macau International
Airport menuju Hongkong International Airport menggunakan kapal laut.
Setelah keluar dari imigrasi kami
mencari tempat duduk sementara untuk sekedar sarapan burasa + abon dan kentang
kering. Saat ke toilet ternyata aku melewati mesin minum tapi rupanya disini
seperti dispenser, lumayan isi ulang minum. Selesai makan kami langsung menuju
shuttle bus gratis dari hotel-hotel ternama, posisinya setelah keluar dari
imograsi ada disebelah kanan (lihat petunjuk bergambar bus) lurus saja sampai
keluar bangunan airport dan dari kejauhan nanti akan tampak banyak bus disana.
Kami naik bus dari The Venetian Hotel yang merupakan hotel bintang lima di
Macau didalam bus free wifi lohh ^-^. Sampai di The Venetian Hotel kami
langsung foto-foto karena interior Hotel yang bagus, dan juga menitipkan tas
gratis tapi ternyata penitipan tas sekarang sudah tidak gratis kita harus
merogoh kocek 10 MOP untuk menitipkan tas. Saran saya lebih baik tasnya
dititipkan saja karena jujur The Venetian Hotel ini luas banget dan pasti capek
kalau harus keliling dengan membawa koper, pengalaman saya yang tidak titip tas
dan akhirnya susah sendiri. Hiks...hiks
Setelah puas foto kami, langsung
mencari tempat petunjuk canal shoppes, tempat dimana kita akan menemukan canal
di dalam mall dengan gondolanya dan beratapkan langit buatan like Venetian di
Eropa posisi pintunya saat turun bus pas masuk kedalam The Venetian hotel
tengok sebelah kiri nanti akan kelihatan petunjuk The Canal Shoppes disamping
pintu (seperti pintu masuk rumah, keci). Setelah sampai di Canal Shoppes yaaa
kita foto-foto sampai bosen, rencananya kita mau langsung menuju The Ruin of st
Paul di Senado Square tapi karena sudah kecapean akhirnya kami memutuskan untuk
langsung menuju Hong kong. Naik shuttle bus gratis lagi menuju Terminal
Ferry Maritimo.
Beli tiket Ferry untuk Dewasa 153
HKD (adult) dan 138 HKD (child), perjalanan memakan waktu sekitar satu jam.
Sampai di Hongkong Ferry Terminal yang langsung tersambung dengan MTR Sheung Wa
station, kami langsung membeli kartu octopus yang fungsinya sama dengan EZ-Link
di Singapore jadi tidak perlu beli setiap akan naik MTR, tinggal tap selesai
deh agar lebih cepat. Harga Octopus 150 HKD sudah termasuk deposit 50 HKD dan
kartu ini bisa kita refund, hanya ada potongan Admin fee aku lupa berapa :D.
Kita langsung menuju ke Yau Ma Tei staion untuk check in di Golden Island
Guesthouse, Alhambra Building. Dan ini adalah kesalahan dalam pemilihan hostel
karena terletak ditengah-tengah MTR station, jadi lumayan jauh :’( dan tempatnya
juga menyeramkan. Kamar kami ada dilanttai 13 sedangkan resepsionis ada di
lantai 10, dan menurut informasi dari TKW Indonesia yang kebetulan karyawan di
hostel tempat kami menginap. Lantai 9, 8, 7 kalau tidak salah dengar adalah
tempat prostitusi...huhuhuhu. Awalnya ingin menghindar dari red district TST,
ini malah satu building dengan tempat prostitusi, alhamdulillah tidak satu
lantai.
Setelah istirahat sebentar, kami
langsung menuju daerah Mongkok untuk pergi ke Ladies Market. Kami memutuskan
untuk berjalan saja menuju Ladies Market karena hanya berjarak 1 station, disana
aku hanya sekedar window shopping karena. Mb Sindi dan ita bebrburu di Attude
Store dan sempat mampir ke tempat makan turki yang menjual kebab seharga 60 HKD
dan porsinya cukup besar. Setelah makan kita pun balik ke Guesthouse sambil
menikmati malam pertama di HK.
Alhamdulillah
Assalammualaikum wr wb
Minggu, Januari 22, 2017
Kisahku -sabar
"Aku bingung, mau menjodohkanmu dengan siapa." ujar seorang temanku
Cantik, biasa
Pintar, biasa
Kaya, biasa
Rajin, biasa
Sholehah, masih banyak belajar
Cita-citaku atau obsesiku?
Aku bercita-cita menyelusuri bumi ini, menapaki ciptaan-Nya, menyukuri nikmat-Nya.
Aku mulai menabung untuk memulai obsesiku untuk menjelajahi dunia.
Aku mulai bermimpi menapaki negara-negara yang awalnya hanya bisa aku lihat dari majalah, TV maupun internet.
Aku bercita-cita untuk tinggal beberapa waktu dinegara-negara tersebut seminggu, sebulan, setahun tapi tidak untuk selamanya. Karena aku akan mati, dan aku juga mencintai negaraku Indonesia.
Hanya itu, apakah terlalu besar atau terlalu menakutkan?
Tapi sepertinya bukan
Aku yakin, karena memang belum saatnya saja
Ya, memang belum tiba saatnya
Bersabarlah
*thin220117
Kisahku -cinta
Pernahkah kau mencintai seseorang dalam waktu yang lama?
Aku pernah mengalaminya, 3 kali
Pertama saat aku smp kelas 1, butuh 4 tahun untuk melupakan
Kedua saat aku sma kelas 2, butuh 9 tahun untuk melupakan
Ketiga saat aku kerja, butuh berapa waktu untuk melupakan,
saat ini aku belum tahu
Sebenarnya bukan waktu untuk melupakan tapi waktu untuk
berpaling, akupun tak pernah yakin apakah aku benar-benar mencintai karena aku
hanya menunggu waktu untuk menghapuskan.
Apakah hanya tiga orang ini? Kurasa tidak, karena ada banyak
laki-laki yang ku sukai atau kagumi tapi hanya sebatas itu tidak lebih. Dan
tidak perlu menunggu waktu untuk menghapuskan, karena memang tidak tersimpan
dalam memoriku.
Manakah yang terasa sakit? Semuanya terasa sakit, tapi yang
terakhir lebih sakit karena mungkin waktu yang tidak tepat. Ia datang disaat
aku menantikan seseorang yang menjadi pilihan untuk mendampingiku kelak
diusiaku saat ini.
Tapi sepertinya memang bukan saatnya, aku masih harus
bersabar menunggu waktu menjawab semuanya.
Apa ikhtiarku? Aku tak yakin apa aku sudah berikhtiar dengan
baik, aku hanya tidak berani untuk melangkah dan mengharap dijemput untuk
melangkah. Ketidak percayaan diri mungkin menjadi sebab tapi entahlah akupun
tidak yakin.
Aku hanya berharap sepeti yang teman-teman dekatku lalui,
mereka tidak memilih dan mengejar tetapi dipilih dan dikejar.
Aku bingung dan pasrah akan segala kehendak-Nya, bukan menyerah.
Aku hanya akan lebih banyak berdoa kembali untuk mimpiku yang satu ini.
*thin220171
Kisahku -hati
Hari itu aku menerima sebuah pesan, pesan rekomendasi
seorang ikhwan berusia jauh dariku sedang mencari istri. Air mataku menetes, perih
sekali jawaban yang aku terima, setelah menunggu 10 hari bukan jawaban maaf
atau penyemangat untukku. Tapi sebuah pesan bahwa aku harus melupakannya. Dari
awal sebenarnya aku sudah ragu untuk menyampaikannya, aku sadar itu. Dua kali
ditolak seharusnya membuatku sadar dan tak lagi berharap, aku tak berdaya
dengan hati kecilku yang ingin terus berharap. Kali ini sama dengan 2 penolakan
sebelumnya, tidak dengan jawaban yang jelas, hanya tersirat, mungkin itu yang
membuat hati kecil ini terus berharap.
Aku selalu merasa tidak sempurna dengan apa yang aku miliki,
selalu tidak bersyukur atas segala yang diberikan, selalu mengeluh dengan
kondisi yang aku ciptakan sendiri. Aku seakan lupa bahwa segala nikmat yang
kudapat mungkin tidak didapat orang lain. Segala kebaikan yang aku rasakan
mungkin adalah yang orang lain dambakan. Segala yang aku capai dengan mudah
mungkin butuh pengorbanan bagi orang lain.
Alhamdulillah, akhirnya aku tersadar dari mimpi panjangku,
mimpi indah yang pahit karena tidak menjadi kenyataan. Tapi saat ini, kenapa
yang aku inginkan adalah kenyatan buruk yang manis. Buruk karena tak sesuai
dengan mimpiku, tapi manis dirasakan karena itulah yang terbaik yang Dia
berikan.
Aku sebenarnya tak terlalu bermasalah dengan perbedaan umur
yang jauh, tapi setelah dipikir kembali, harusnya aku juga tidak gegabah untuk
menentukan seperti dipaksakan. Sejujurnya akupun masih bingung apakah keputusan
itu baik dengan membatasi kriteria umur. Aku hanya tak ingin menjadi terlalu
pemilih untuk sesuatu yang tidak menjamin untuk surgaku, selama orang tersebut
sholeh dan menerima aku apa adanya. Sampai detik ini aku pun masih bingung dan
belum menemukan jawaban yang pasti.
Aku sepertinya akan berhenti untuk mengejar, aku ingin
menunggu walaupun aku sadar saat ini usiaku sudah cukup matang untuk menikah, tapi aku tak mau menjadikan hal tersebut
beban untuk hidupku, salahkah? Aku tak ingin keterburuanku menjadikan aku salah
melangkah atau salah memilih bahkan menjadi gelap mata hanya untuk hal
tersebut.
Bukan ingin menunda, aku hanya tak ingin terlalu sedih dalam
proses penantian ini. Bukan pula aku terlalu memilih, karena memang tidak ada
yang bisa aku pilih. Bukan pula menolak, karena tak ada yang bisa aku tolak.
Sampai saat ini tak ada seorangpun yang berminat untuk meminangku.
Aku takut memikirkannya, kenapa sampai saat ini tak ada yang
datang, sebegitu buruk kah aku? Astagfirullah, itu yang aku takutkan, aku takut
untuk berpikir kemungkinan-kemungkinan yang membuat aku berpaling akan
kuasa-Nya, membuatku ragu akan karunia-Nya, membuat aku menutup mata akan
rahasia-Nya yang indah.
Aku akan berusaha menyakinkan hati kecil ini untuk tidak
berkecil hati menghadapinya. Mencoba berhuznudzon akan rencana-Nya, berat.
Ragu ku harap kau pergi
Khawatir menghilanglah
Yakin kuatkan lah
Waktu akan menjawab semua itu, kuharap tahun ini, manis itu
akan datang melenyapkan pahit yang kurasa.
Walaupun bukan akhir cerita, kuharap itu adalah awal
kehidupan baruku menjadi wanita yang didambakan semua wanita dibumi ini.
Walaupun aku belum siap, kuyakin ia akan membantu ku
melaluinya
Walaupun aku belum sempurna, kuyakin ia akan melengkapinya
Karena bersatu bukan untuk melemahkan, tapi untuk menguatkan
satu sisi lainnya
*thin220117
Kisahku -yakin
Aku memutuskan untuk tidak menyerah dengan keadaan ini, aku
yakin saat itu akan tiba. Saat semua yang aku tunggu terjawab oleh waktu.
Aku memutuskan untuk tidak menyerah dengan keadaan ini,
karena saat semuanya telah berlalu aku pasti akan mengucapkan kata syukur
karena telah diijinkan untuk melalui semua ini.
Aku memutuskan untuk tidak terbuai dengan keadaan yang
selama ini menghanyutkanku, membuatku lupa akan gunaku, membuatku menjadi orang
bodoh untuk waktu yang tidak sebentar
Aku memutuskan untuk tidak menyerah
Semua yang aku lalui
Semua yang aku lakukan
Semua yang telah tertinggal
Semua yang telah kuabaikan
Semua yang telah kulupakan
Semua yang telah aku tutup untuk selama-lamanya
Tak ada waktu untuk menyesal
Tak ada waktu untuk menangis
Pikiranku saat ini dipenuhi dengan segala hal yang ingin ku
lakukan
Menyusuri waktu, menyusuri bumi ini dengan kakiku, dengan
mimpiku, dengan cintaku, dengan harapanku, dengan masa depanku, dengan jiwaku
Akankah semua ini sesuai dengan rencana-Nya
Semua akan berjalan sesuai pilihanku, sesuai dengan
keyakinanku, sesuai dengan pilihanku
*thin220171
*thin220171
Langganan:
Postingan (Atom)