Pengalaman backpacker ke Singapore dan Malaysia ini adalah
pengalaman pertama melakukan perjalanan dengan minim budget dan ke luar negeri.
Kenapa saya tidak memilih backpacker pertama ke daerah Indonesia saja, alasannya
mudah karena saya memang ingin sekali berpergian ke luar negeri. Selain
biayanya yang relative murah (menurut saya ^_^) sense nya pun beda karena kita
berada di negeri orang yang walaupun masih menganut budaya melayu yang sama
dengan kita. Total budget yang saya keluar selama 7 hari 6 malam ke dua Negara
ini adalah 2,7 juta all in include tiket pesawat, pajak, hotel untuk 3 malam, makan,
transportasi dan oleh-oleh. Untuk wisata saya hanya city tour dan ke
tempat-tempat yang tidak ada biaya masuk maklum saya harus menekan budget
seminim mungkin.
Saya memulai perjalanan pada tanggal 30 Oktober 2013 bersama
dengan murid privat saya bernama Ita. Keberangkatan kami dengan diantar oleh maminya murid saya ini jadi saya harus kerumahnya dulu dengan angkot. Sekitar pukul 5 sore kami berangkat ke Terminal 2 Soeta tapi ternyata kami salah, karena seharusnya di terminal 3, berhubung maminya ita sudah pergi kami naik taksi deh. Akhirnya kami tiba di terminal 3 Soeta , langsung check in, bayar pajak bandara,cap stempel imigrasi dan duduk manis deh. Oy, untuk penerbangan kami menggunakan jasa "macan terbang" dengan mendapat tiket PP 650rb untuk pukul 18.55 WIB
dan akan tiba di Singapore pukul 21.55 waktu setempat. Kenapa saya memutuskan
untuk penerbangan malam, karena kembali lagi ini adalah travelling budget jadi
saya memutuskan untuk tidur di Bandara Changi (exited bukan :p). Alhamdulillah
tidak ada kendala dalam penerbangan pertama kami keluar negeri .
Pukul 21.55 waktu setempat kami tiba di bandara Changi
Airport. Akhirnya menginjakkan kaki di Luar Indonesia, kita langsung cari free
internet gratis yang tersebar di sekitar Airport dan biasa ^_^ kurang lengkap
rasanya kalau kita tidak bernarsis ria + update status di social media untuk
kasih tau kalau kita sedang berada di Luar negeri…..xixixixi ^,^. Tidak salah kalau bandara ini merupakan salah satu bandara tercanggih di dunia. Selain terdapat sky train untuk moda transportasi untuk berpindah ke terminal lain, bandara ini lebih mirip sebuah mall dengan berbagai stand merk-merk terkenal. Kalau bukan karena traveller budget(karena tidak punya banyak uang T_T) mungkin saya juga akan khilaf shopping disini. Selain itu, banyak taman-taman buatan yang cantik di setiap terminal jadi kalau punya banyak waktu saya sarankan untuk menjelajah bandara ini dijamin pulang-pulang langsung ke tukang urut....hehehe :p. Sekedar info, untuk backpacker 2 negara ini saya sudah menyiapkan banyak contekan dari berbagai
blog dari mulai transportasi, makanan, tempat wisata sampai bagaimana tips
untuk tidur di bandara……hohoho^D^
Berhubung bekal makan yg saya bawa dari rumah untuk makan
malam sudah kita habiskan di bandara soeta terpaksa kita cari makan dulu. Oya,
posisi kita berada di terminal 3 sedangkan untuk keluar imigrasi ada di
terminal 2 untuk mempermudah kita langsung saja mencari sky train yang akan
membawa kita ke terminal 2 dan ini posisinya masih di dalam belum keluar
imigrasi. Karena belum sholat isya akhirnya kita memutuskan untuk sholat
terlebih dahulu. Oya, disini tidak ada mushola adanya bilik ibadah yang
diperuntukkan untuk semua umat beragama, jadi jangan heran kalau tiba-tiba kita
sholat ada yang sedang meditasi J.
Tapi kebetulan bilik ibadah di Terminal 2 ini, musholanya terpisah dengan ruang
ibadah agama lain dan ada mukenanya juga walaupun tempatnya hanya berukuran 3x5
dan yang menyenangkan ikhwan akhwat terpisah dari mulai mengambil wudhu sampai
shalat. Lokasinya berada tepat di atas imigrasi terminal 2 lorongnya berada di
deretan computer gratis.
Setelah selesai kami lanjut untuk mencari makan + lokasi
untuk tidur. Berdasarkan info yang saya dapat dari beberapa blog tempat yang
pas untuk menginap di Changi adalah di terminal 2 tepatnya di Lounge belakang
food court yang ada Burger King di lantai 2. Dan ternyata benar akhirnya kita
tidur di Lounge Terminal 2 walaupun tempat ini hanya diperuntukkan bagi yang
transit tapi banyak juga kok sepertinya (menurut saya lho…) yang tidak transit,
dan mungkin kondisinya sama dengan kami yang mengambil flight malam dan merasa sayang
mengeluarkan uang hanya sekedar untuk tidur beberapa jam, jangan – jangan mereka
traveler budget juga sama seperti kami….hahahaha. Sebelum cari posisi aman
untuk tidur akhirnya kita memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu karena
dari beberapa stand yang ada, harga yang cocok dengan kami Cuma Burger King dan pastinya halal, karena alasan masih
kenyang saya memutuskan memberi kentang goreng seharga SGD 1.5 dan minum kami
refill. Banyak tempat refill air minum yang tersebar di sekitar bandara changi
Airport ini biasanya terletak di depan Toilet.
Setelah kenyang kita mencari posisi yang enak untuk tidur,
sayang-nya saat itu kondisi saya deg-degan karena berdasarkan blog yg saya baca
ada rumor kalau tengah malam aka nada security yang datang untuk cek apakah
yang istirahat di Lounge adalah orang- orang yang transit, kalau bukan mereka
tak segan-segan untuk megusir walaupun kondisi sudah sangat larut. Karena rumor
itu saya jadi tidak bias tidur sedangkan Ita tertidur lelap, memang saya
sengaja tidak memberitahu kondisi yang akan kita hadapi kalau nekat tidur di
bandara..hihihihi :p. Tapi sebenarnya tidak nyenyaknya tidur saya bukan 100%
karena takut di usir melainkan karena tempat tidur di Lounge ini sama seperi di
pantai-pantai tapi bedanya lebih melengkung sehingga tidak nyaman buat saya.
Sebenarnya ingin sekali tidur selonjoran dibawa karena karpet yang tebal
sepertinya saya akan lebih nyenyak tidur disana. Tapi setelah saya lihat tidak
ada yang melakukannya, jadi saya mengurungkan niat tetapi tak berapa lama ada
rombongan keluarga Chinese yang datang dan langsung menggelar selimut mereka ke
lantai karpet dan anak-anak mereka pada tidur disana. Wah, akhirnya ada yang
melakukannya dengan tidak ragu-ragu saya langsung turun dan tidur di karpet dan
akhirnya bisa tidur nyenyak deh ( Oya, murid saya juga akhirnya ikut-ikutan
:P).
Sekitar jam 5 saya bangun dan ke toilet untuk mencuci muka,
walaupun belum masuk waktu subuh saya membangunkan ita untuk segera beranjak
menuju bilik ibadah karena letaknya yang lumayan jauh dan takut saya lupa
posisinya, karena kemarin kita beberapa kali muter-muter. Selesai sholat kita
langsung menuju imigrasi dan………TARA \(^_^)/……..stempel pertama berhasil di
dapatkan I’m So Happy……Yippie
Pengeluaran Hari 1
Angkot : 3000
Taksi : Free (dibayarin ita) :p
Airport Tax : 150.000
Kentang : SGD 1.5 = Rp. 13.800
Total : 166.800